Agraria Institute dan Kades Kutawaringin Cek Lokasi Objek Tanah Untuk Terbitkan SPPT


Demi menjaga Keamanan Aset Tanah Warga dari Permainan para Mafia Tanah, Bappenda Kabupaten Cianjur di dampingi Aktivis Agraria Institute, terjun langsung ke lokasi Objek tanah, manakala akan menerbitkan (SPPT) Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang. Selasa, (17/01/2023)

Pemandangan langka tersebut terekam kamera Awak Media Suaracianjur.com, dalam pantauan kamera nampak 3 Orang Personel Bappenda bersama 2 Orang Aktivis Agraria Institute di dampingi 2 Orang Perangkat Desa Kutawaringin sedang mengecek objek tanah Warga yang mengajukan permohonan penerbitan SPPT.

Saat di wawancarai di lokasi Objek Tanah, Kasubid Pendataan dan Pendaftaran Bappenda Cianjur Endang Jumena S. Di temani 2 Rekan nya, kepada Media menuturkan;

" Kami berada di sini bukan melaksanakan pengukuran ulang, karena itu bukan ranah Kami, di sini Kami, di temani Kepala Desa atau Kadus hanya memastikan jika objek tanah yang di ajukan permohonan menerbitkan SPPT Pemilik dan objek tanah nya betul tercatat di Pemerintahan Desa setempat, dan pengecekan seperti ini biasa kami lakukan, bukan hanya di kampung ini saja, tujuannya untuk menjaga Aset Wajib Pajak, jangan sampai objek yang sama muncul 2 SPPT. " Pungkas Endang Jumena

Masih di lokasi yang sama, Direktur Agraria Institute, Firman, kepada Awak Media menuturkan;

" Kita, sangat mengapresiasi Kinerja Bappenda Cianjur, terutama kepada Pa Endang dan Kedua rekan nya, Beliau- beliau ternyata selama ini terjun ke lapangan bekerja sama dengan Pemerintahan Desa setempat, ketika menindak lanjuti permohonan Warga yang ingin menerbitkan SPPT, tentu hal ini sangatlah tidak mudah, mengingat objek tanah saat ini aja lokasinya sulit untuk di lalui, berada di lereng perbukitan, semoga dengan begini ruang gerak mafia tanah tidak leluasa dalam melakukan aksinya. " Kata Firman kepada Media

Terpisah, saat di wawancarai di ruang Kerjanya Kades Kutawaringin Kec. Mande Kab. Cianjur (Heri Juhaeri) kepada Media menegaskan;

" Kami, menyambut gembira akan kebijakan Bappenda ini, dengan begini, mengecek langsung ke objek tanah, otomatis telah menjaga aset tanah Warga Kami, tujuan nya sangat positif, jika demikian Kami pun selaku Pemerintahan Desa sepenuhnya sangat mendukung kinerja seperti ini, dengan begini otomatis pula meminimalisir konflik tanah di antara sesama Warga. " Pungkasnya. (*)